Ingin Berwisata ke Pulau Tidung? Sekarang Ada Syaratnya, Berikut Penjelasan Lurah

 Ingin Berwisata ke Pulau Tidung? Sekarang Ada Syaratnya, Berikut Penjelasan Lurah

Menurut Lurah Pulau Tidung Hafsah, mereka yang mendambakan berlibur di jaman Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi DKI Jakarta harus mempunyai surat bebas Covid-19 disaat berkunjung berkunjung.

“Saya terapkan kecuali ingin berkunjung bisa saja asal ada surat bebas Covid-19, jadinya safe kan,” ujar Hafsah, di Pulau Tidung, Jumat (12/6) Alasan Mengapa Pulau Seribu Jadi Alternatif Wisata Saat Liburan .

Selain itu para wisatawan selanjutnya nantinya harus untuk menjalani standar protokol kebugaran Covid-19 layaknya pengukuran suhu tubuh, harus manfaatkan masker, jaga jarak dan cuci tangan.

“Kita di sini termasuk rutin monitor tiap-tiap kehadiran kapal dan jalankan screening suhu tubuh. Jika tidak mencukupi syarat, maka tidak dibolehkan masuk,” kata Hafsah.

Sosialisasi termasuk sudah dilakukan kepada para pengelola 261 homestay yang berada di Pulau Tidung  Tips yang Wajib Diketahui Sebelum Berwisata ke Pulau Seribu .

“Sudah ada sosialisasi kepada homestay, protokol apa saja yang harus dimiliki layaknya wastafel, buku catatan tamu mulai berasal dari nama dan lain-lain,” kata Hafsah.

Apabila nantinya ada homestay atau penginapan yang kedapatan jalankan pelanggaran maka pengelola akan diberikan sanksi cocok denhan peraturan yang sudah ditetapkan.

Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta jalankan penyemprotan disinfektan di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu Selatan, Kepulauan Seribu, Jumat (12/6/2020).

Diketahui, penyemprotan disinfektan dilakukan jelang kehadiran wisatawan sejalan dibukanya lagi akses ke Kepulauan Seribu, mulai 13 Juni 2020 sementara Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi DKI Jakarta paket wisata pulau seribu .

Saat ini, petugas sasar pemukiman di Pulau Tidung mulai berasal dari rumah warga sampai homestay atau penginapan, untuk jalankan penyemprotan disinfektan.

Fasilitas umum termasuk disemprot layaknya Jembatan Cinta yang menjadi ikon Pulau Tidung.

Menurut Wakil Bupati Kepulauan Seribu Junaedi, penyemprotan disinfektan dilakukan di dalam rangka persiapan jelang dibukanya akses wisatawan terhadap 13 Juni 2020 mendatang.

“Jadi kesibukan ini dilakukan di dalam rangka kita jalankan jaman transisi dimana lokasi dan layanan baik pantai, area rekreasi dibuka 13 Juni dengan protokol kesehatan,” kata Junaedi, Jumat (12/6).

Setiap homestay atau penginapan di Kepulauan Seribu cuma boleh dibuka maksimal 50 % berasal dari keseluruhan daya tampung.

Selain itu para pengelola termasuk harus sedia kan layanan layaknya area cuci tangan.

“Diharapkan pemilik homestay bisa bikin area cuci tangan tidak benar satu usaha pencegahan,” kata Junaedi.

Plt. Ketua PMI DKI Jakarta H. Muhammad Muas menyebutkan terhadap penyemprotan disinfektan itu dilakukan dengan mengerahkan relawan dan peralatan yang ada layaknya bentor termasuk spraying.

“Hari ini kita siapkan bentor, spraying dan dapat dukungan PMI pusat, hampir seluruh relawan yang ada kita kerahkan semua,” ungkap Muas.

Muas menambahkan penyemprotan disinfektan akan rutin dilakukan sepanjang tiga bulan sampai Juli mendatang dan akan dievaluasi sehingga bisa data yang sesuai.

Wisatawan Dibatasi

Bersiap-siaplah mulai Sabtu 13 Juni 2020 menyambut wisata Kepulauan Seribu yang dibuka lagi tapi dengan sebagian protokol kesehatan.

Hal selanjutnya dicantumkan di dalam Surat Keputusan Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta Nomor 131 Tahun 2020 berkenaan Protokol Pencegahan Penularan Covid-19 di Sektor Usaha Pariwisata Pada Masa Transisi Menuju Masyarakat Sehat, Aman dan Produktif.

Berdasarkan surat selanjutnya yang di terima Kompas.com, Senin (8/6/2020), terkandung sebagian poin, tidak benar satunya wisata kepulauan Seribu dibuka lagi mulai 13 Juni-2 Juli 2020.